FRAMING IN THE NEWS HEADLINES OF THE SHIA SAMPANG CONFLICT IN THE NATIONAL AND LOCAL MASS MEDIA: A Critical Discourse Analysis

ABSTRACT
 This study focuses on the news frame title with theme of Shia conflict in Sampang. qualitative descriptive research uses a critical paradigm. Data were obtained from Tempo.co, Kompas.com, Kabar Madura and Indepth 2011-2021. The media framed Sampang government's frame, community's case intolerance. Tempo Kompas government as passive dealing conflicts there is forced conversion faith, but opposite. Furthermore, being involved intimidating residents into converting their beliefs; are victims who suffer oppressed peace initiators, this Sunni-Shia conflict. Meanwhile, that threw responsibility for resolving other institutions did not anticipate conflict; people still empowered enough to resist; an internal family had been completed, facilitated by Regional Government citizens persecuted convert.
 
 ABSTRAK
 Penelitian ini fokus mengkaji bingkai berita pada judul bertemakan konflik Syiah di deskriptif kualitatif menggunakan paradigma kritis. diperoleh dari massa nasional, Tempo.co dan Kompas.com lokal tahun 2011—2021. Dengan memanfaatkan pendekatan wacana kritis, ditemukan bahwa membingkai dalam pemerintah, warga Syiah, kasus intoleransi. pemerintah pasif menangani terdapat pemaksaan perpindahan keyakinan, sebaliknya. Selanjutnya, terlibat intimidasi agar berpindah keyakinan; dibingkai sebagai korban yang menderita terdzolimi inisiator perdamaian, adalah Sunni-Syiah. Sementara itu, melemparkan tanggung jawab penyelesaian lembaga pemerintahan lain tidak mengantisipasi merupakan masih cukup berdaya untuk melakukan penolakan. Konflik keluarga. sudah selesai difasilitasi Pemerintah Daerah negara didzholimi dipaksa keyakinan.